Adhwa; Ketika Kau Lupa Manisnya Bahagia
Dede' Adhwa:
Kusimpankan satu hal untukmu di sini.
Kelak, ketika Allah 'menghadiahi'mu dengan takdir hidup yang tak lagi kau anggap lucu, lihatlah dirimu di satu masa kau tersenyum lucu seperti ini.
Belajarlah melewatinya dengan prasangka terbaik. Kau mungkin akan terpaksa tersenyum pada awalnya, tapi kau akan merasa betapa kesulitan itu akan tetap mendera meski tak ikhlas dan 'ingin mati saja' menjadi pilihanmu.
Kau lahir membawa janji dan sumpah. Dengannya pula tak ada sangsi hanya Dia-lah yang menggenggam jiwamu.
Rasa takut memanglah manusiawi, tapi semoga kau tak berhenti berdoa. Setidaknya kau harus tahu, berdoa itu pertanda kau masih berharap hal-hal baik selalu menyertai apapun yang menghadang jalanmu.
Ah, ya.. Keyakinan itu, Sayang, menentukan apakah kau akan tetap melangkah ke depan ataukah hanya berhenti di tempatmu tersungkur.
Semoga tetap mimpi indah... :-*
GB-25 September 2015
Kusimpankan satu hal untukmu di sini.
Kelak, ketika Allah 'menghadiahi'mu dengan takdir hidup yang tak lagi kau anggap lucu, lihatlah dirimu di satu masa kau tersenyum lucu seperti ini.
Belajarlah melewatinya dengan prasangka terbaik. Kau mungkin akan terpaksa tersenyum pada awalnya, tapi kau akan merasa betapa kesulitan itu akan tetap mendera meski tak ikhlas dan 'ingin mati saja' menjadi pilihanmu.
Kau lahir membawa janji dan sumpah. Dengannya pula tak ada sangsi hanya Dia-lah yang menggenggam jiwamu.
Rasa takut memanglah manusiawi, tapi semoga kau tak berhenti berdoa. Setidaknya kau harus tahu, berdoa itu pertanda kau masih berharap hal-hal baik selalu menyertai apapun yang menghadang jalanmu.
Ah, ya.. Keyakinan itu, Sayang, menentukan apakah kau akan tetap melangkah ke depan ataukah hanya berhenti di tempatmu tersungkur.
Semoga tetap mimpi indah... :-*
GB-25 September 2015
Komentar
Posting Komentar