Aib dan Ikhlas

Kau dan aku selalu punya rahasia dan aib yang tak bisa kita ungkapkan pada orang lain, lalu mengapa kita terlalu cepat tersulut untuk mengurai aib dan rahasia saudara atau kawan kita, bagai sumbu kompor hock yang terendam minyak tanah atau tabung gas bocor begitu terkena percikan api??

"... Mungkin akan menjadi pelajaran untukmu, agar engkau dapat memahami bahwa di mana-mana manusia itu sama saja, terdiri dari darah dan daging seperti kita. Keikhlasanlah yang membuatnya beda." (Bang Ochan-Guru dalam River's Note)

Antara aib dan ikhlas, nyambungnya di mana??
Disambung-sambungin saja kalau begitu.

Jika kita begitu 'ikhlas' ketika menceritakan aib mereka, mengapa terasa sulit sekali saat 'ikhlas' mengunci mulut??

Itu saja.. :)

GB-18 Juli 2015


Komentar

Exister