Kotak Kaca Masa
Jadi kenangan ceritanya... n___n
-Maafkan kawan-kawan masa TK, aku tak lagi ingat siapa-siapa di antara kalian, tapi tetap aku masih ingat ketika kita bermain pasir, lari-larian, main ketapel, dan kenakalan lainnya. -Kawan-kawan di dua SD yang pernah memberiku masa lucu-lucunya, hingga malam terakhir pramuka, perpisahan.. Ih, ih, ih tak usah kuceritakan betapa lucunya pertemuan 2 insan itu. Oh tidak, hampir semua anggota 2 regu perwakilan sekolahku ikut meramaikan, penasaran adegan 'penembakan'... :-D
-Kawan masa SMP, aduhai.. Tak kusangka, bedanya aku kala itu. Melabrak dia yang kurang ajar itu, sesuatu yang patut diselipkan sebagai kisah heroik dalam 'sunyinya' masa SMPku. Eits, ada yang mendekat? Siap-siap terabaikan.
-Nah, nah, kawan masa Aliyah!! Mungkin mereka tak menyadari, mereka saksi titik tolak perubahanku. Akhirnya tercatatkan dalam sejarah kehidupanku jauh dari dekapan dua malaikatku, merantau ke negeri orang. Belajar memasang baik-baik semua indera, berharap takkan sia-sia segalanya. Ini juga masa aku mengenal 'menyakiti dan tersakiti'. Alamak!!
-Lalu, kawan masa kuliah. Kalian laksana bintang di angkasa, bertaburan di mana-mana. Kadang tampak begitu jelas, kadang tersembunyi di balik awan. Masa ini pula yang banyak membuka mata hatiku, ternyata hidup tak hanya soal bagaimana diriku terhadap diriku, tapi bagaimana diriku terhadap mereka, kawan-kawanku itu, juga yang lainnya...
Ih, ih, ih... Panjangnyaaa, baru juga kusadari, aku lebih cerewet dari masa smp dan aliyah. Mungkin pengaruh lemak yang mulai mengakrabiku, memusuhi pakaianku. Padahal aku hanya ingin bilang, 'terima kasih paling bahagia untuk barisan kawan yang pernah ada dalam cerita hidupku. Saat di mana kelak mataku tak lagi mengenalmu, semoga hatiku mampu memberi sinyal bahwa kalian pernah menempati ruang di sudut hati ini'. Soundtrack masing-masing masa aku masih cukup sering mengingatnya...
GB-29 Juni 2015
-Maafkan kawan-kawan masa TK, aku tak lagi ingat siapa-siapa di antara kalian, tapi tetap aku masih ingat ketika kita bermain pasir, lari-larian, main ketapel, dan kenakalan lainnya. -Kawan-kawan di dua SD yang pernah memberiku masa lucu-lucunya, hingga malam terakhir pramuka, perpisahan.. Ih, ih, ih tak usah kuceritakan betapa lucunya pertemuan 2 insan itu. Oh tidak, hampir semua anggota 2 regu perwakilan sekolahku ikut meramaikan, penasaran adegan 'penembakan'... :-D
-Kawan masa SMP, aduhai.. Tak kusangka, bedanya aku kala itu. Melabrak dia yang kurang ajar itu, sesuatu yang patut diselipkan sebagai kisah heroik dalam 'sunyinya' masa SMPku. Eits, ada yang mendekat? Siap-siap terabaikan.
-Nah, nah, kawan masa Aliyah!! Mungkin mereka tak menyadari, mereka saksi titik tolak perubahanku. Akhirnya tercatatkan dalam sejarah kehidupanku jauh dari dekapan dua malaikatku, merantau ke negeri orang. Belajar memasang baik-baik semua indera, berharap takkan sia-sia segalanya. Ini juga masa aku mengenal 'menyakiti dan tersakiti'. Alamak!!
-Lalu, kawan masa kuliah. Kalian laksana bintang di angkasa, bertaburan di mana-mana. Kadang tampak begitu jelas, kadang tersembunyi di balik awan. Masa ini pula yang banyak membuka mata hatiku, ternyata hidup tak hanya soal bagaimana diriku terhadap diriku, tapi bagaimana diriku terhadap mereka, kawan-kawanku itu, juga yang lainnya...
Ih, ih, ih... Panjangnyaaa, baru juga kusadari, aku lebih cerewet dari masa smp dan aliyah. Mungkin pengaruh lemak yang mulai mengakrabiku, memusuhi pakaianku. Padahal aku hanya ingin bilang, 'terima kasih paling bahagia untuk barisan kawan yang pernah ada dalam cerita hidupku. Saat di mana kelak mataku tak lagi mengenalmu, semoga hatiku mampu memberi sinyal bahwa kalian pernah menempati ruang di sudut hati ini'. Soundtrack masing-masing masa aku masih cukup sering mengingatnya...
GB-29 Juni 2015
Komentar
Posting Komentar